MEDAN //topsumut.com – Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyampaikan rasa optimistisnya memenangkan Pilkada Sumut dengan perolehan suara mencapai 80 persen melawan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Pernyataan Bobby yang disampaikan saat menggelar kampanye akbar di Asahan itu pun langsung ditanggapi oleh juru bicara pemenangan Edy Rahmayadi yakni Rochi Pasaribu.
Menurut Rochi Pasaribu sah sah saja bila Bobby yakin bisa memenangkan pertarungan merebutkan Kursi Sumut satu.
Namun dengan kemenangan 80 persen yang disampaikan Bobby, menurutnya ucapan itu lebih cenderung pada sikap jumawa atau sombong.
“Ya sah sah saja jika dia yakin menang iya, tapi jika sampai 80 persen itu namanya jumawa, sombong itu namanya,” kata Rochi kepada Media, Sabtu (19/10/2024).
Rochi mengatakan, sikap jumawa tidaklah baik. Hal itu justru bisa membawa kehancuran.
“Seperti pepatah, kesombongan itu tanda kehancuran sudah dekat,” sambung politisi PSI itu.
Sebelumnya, Bobby Nasution dan Surya menggelar kampanye di Gedung Serbaguna Kisaran, Jalan Akasia, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Kamis 17/10/24.
Dengan menggandeng pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Taufik-Rianto, pasangan Bobby Nasution dan Surya optimis dapat menang di Kabupaten Asahan.
Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution melakukan kampanye di Kabupaten Asahan. Mengaku masih banyak jalan di Sumatera Utara yang rusak dan layanan kesehatan yang masih sulit, Kamis 17/10/24.
Bobby optimis dapat menang 80 persen di Kabupaten Asahan mengingat, Wakil Gubernur saat saat ini bergandeng dengannya adalah putra Asahan yang juga merupakan sosok Bupati Asahan.
“Kalau untuk suara di Asahan kami optimis menang 85 persen. Kampungnya pak Surya, pasti menanglah. Kalau di Sumut mirip-miriplah, ga jauh beda,” katanya.
Ia juga mengaku tidak ada efek setelah turunnya Joko Widodo dari kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Tetap optimis, kami berharap nanti bapak Jokowi yang akan memberikan pesan ke Kami,” katanya.
Bobby optimis dapat memenangkan Pilkada Sumatera Utara karena apa yang disampaikannya adalah semua yang diinginkan oleh masyarakat.
Tetap optimis, karena apa yang kita sampaikan dan program kita semuanya yang diinginkan masyarakat,” katanya.
Bobby juga mengaku, saat ini dirinya masih menyusun strategi debat dengan berkampanye ke daerah-daerah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang selama ini masih belum terpenuhi.
“Ini merupakan persiapan debat nanti, kami keliling mencari solusi, kami mendengar aspirasi masyarakat, dan menyusun visi misi kami untuk persiapan debat nanti,” katanya.
Bobby tidak menghiraukan celotehan lawan politiknya yang beberapa kali menyerang dirinya sebagai penghianat dengan ucapan kacang lupa dengan kulitnya.
“Kalau untuk itu, hari ini saya belum makan kacang,” pungkas Bobby sambil tersenyum.
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengatakan kacang lupa kulit saat berpidato di syukuran Ketua DPD PDI Perjuangan, Rapidin Simbolon sebagai anggota DPR RI.
“Saya akan pertanggung jawabkan, hanya orang-orang gila yang lupa kacang dengan kulitnya, dia lupa itu, tapi yakinkan saya bukan tipe orang penghianat,” ujar Edy.
(red)