Ket foto : Sekda Nias Barat Sozisokhi Hia
NIAS BARAT //topsumut.com – KPU Kabupaten Nias Barat resmi telah menetapkan dua pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat pada Pilkada 2024. Kedua pasangan tersebut, Eliyunus Waruwu dengan Sozisokhi Hia dan pasangan Khenoki Waruwu dengan Sabahati Gulo, (Minggu, 22/9/2024).
Sebelumnya, beredar surat yang ditanda-tangani Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Nomor 800.1.3.3/2602/BU Tanggal 5 September 2024 Perihal Penolakan Permohonan Pengunduran Diri Sekretaris Daerah Sozisokhi Hia sebagai ASN karena mencalonkan diri sebagai Balon Wakil Bupati Nias Barat.
Penolakan Bupati tersebut sempat heboh dikalangan masyarakat luas, karena dinilai Khenoki Waruwu menghambat pencalonan Sozisokhi Hia agar tidak ada lawannya pada Pilkada.
Menanggapi penetapan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias tersebut, Wabup Nias Barat yang sebentar lagi menjabat Plt. Bupati Nias Barat Dr. Era Era Hia memberikan selamat kepada kedua bakal calon untuk bertarung secara sehat merebut hati rakyat.
Sementara berkaitan penolakan Khenoki Waruwu atas permohonan pengunduran diri Sekda, Wabup mengaku merasa malu karena itu membawa dampak negatif berupa penilaian buruk masyarakat kepada pemerintah daerah serta menilai Bupati Khenoki Waruwu tidak fair menghadapi pesta demokrasi.
“Memang saya telah menduga sebelumnya, kalau KPU Kabupaten Nias Barat tetap meloloskan, karena bagaimanapun pembuat undang-undang dan peraturan pasti sudah mengantisipasi kejadian yang serupa jika ada Bupati yang menghalangi anak buahnya maju untuk bersaing bersama.”, Ujar lulusan Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini.
Lebih lanjut lulusan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah IPDN ini mengaku, kasus tersebut menjadi pelajaran bagi Pemda untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan tentunya agar menjadi pelajaran kedepannya kepada setiap pemimpin untuk menguasai regulasi, tidak menabrak aturan dan memiliki jiwa negarawan. “Jangan karena ambisi yang berlebihan merusak semua sistem dan menabrak regulasi yang ada”, tambahnya.
Wabup juga secara terbuka memohon maaf atas nama Pemda atas kegaduhan yang telah terjadi dan berjanji untuk mencoba memperbaiki sistem dan tata kelola pemerintahan Nias Barat, yang memang menurut Wabup banyak yang diperlu diperbaiki serta berusaha mengawal pelaksanaan Pilkada dengan baik serta menjaga netralitas ASN.
Tak lupa kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ini menyampaikan permohonan maaf kepada Sekda atas ketidaknyamanan dalam memproses penguduran diri, serta menyampaikan apresiasi disertai ucapan terimakasih atas dedikasi yang luar bisa selama menjalankan tugas sebagai Sekda.
“Kepada Beliau perlu diberikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas jasa-jasanya. Kalau tidak diberikan ucapan terimakasih, nanti masyarakat menilai kita pemerintah daerah tak tau diri dan melupakan jasa orang lain, hanya karena urusan Pilkada.” Ujarnya.
(O. Gulo)