MEDAN // topsumut.com – Kunjungan Kerja (KUNKER) Anggota DPRD Sumatera Utara ke Luar Negeri menyita perhatian.
Pasalnya, Kunker wakil rakyat di DPRD Sumatera Utara itu menggunakan anggaran APBD 2023 senilai ratusan juta rupiah.
Informasi diperoleh wartawan, anggota DPRD Sumut yang Kunker ke Luar Negeri itu sebanyak 9 orang.
Tiga orang dari Fraksi Gerindra, masing – masing satu orang dari Fraksi Hanura, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, dan Fraksi Nusantara.
Mereka berangkat ke Luar Negeri (LN) diduga atas undangan melalui sebuah perusahaan.
Diketahui ke Luar Negeri itu, yakni Zurich (Swiss), Arab Saudi, Bern (Swiss) dan Dubai.
Waktu mereka Kunker itu berawal dari tanggal 9 Desember 2023 hingga 15 Desember 2023.
Sumber di DPRD Sumut yang minta tidak disebut namanya menyebutkan, keberangkatan ke Luar Negeri itu sudah terjadwal setelah menerima undangan dari Kedutaan Besar RI di Luar Negeri.
Seluruhnya menggunakan jasa travel Arietour.
Sumber tersebut tidak mengetahui berapa persisnya anggaran yang dikucurkan, dan apa kaitan perusahaan mengundang wakil rakyat tersebut.
“Nilai anggarannnya kira-kira ratusan juta, bang. Soal perusahaan mana, gak tahu saya bang,” kata sumber itu saat ditemui wartawan.
Disebutkan, para anggota dewan itu berangkat secara terpisah. Namun sejumlah 4 orang bertemu dan mereka berfoto bersama di depan gedung Kedubes RI di Bern (Swiss).
Untuk ke Swiss, mereka menempuh perjalanan sekitar 15 jam dari Jakarta.
Salah satu anggota DPRD Sumut, Azmi Yuli Sitorus saat dihubungi wartawan, mengaku dirinya sedang berada di Luar Negeri – Arab Saudi.
“Ini lagi umroh,” ujarnya.
Kunjungan kerja ini tampaknya disetujui meski sebelumnya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dalam raker (rapat kerja) DPRD Sumut pada 26 September 2022 di Tanah Karo menegaskan, di tahun politik dewan memutuskan tidak ada melakukan kunjungan ke luar negeri dalam tahun politik (tahun 2023-2024).
Terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar menyayangkan kunjungan dewan itu.
“Ini tahun politik, dan saya tidak melihat urgensinya, jadi patut kita sayangkan,” katanya di Medan, Sabtu (16/12).
Harusnya, lanjut Salfimi, tahun politik ini dimanfaatkan untuk terus bersinergis dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Ini kok ke Luar Negeri segala, kita pun tak tahu apa manfaatnya untuk masyarakat,” pungkasnya.
Ones