MEDAN-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara Dr H Asren Nasution MA diwakili Kabid Pembinaan Ketenagaan Salman S.Sos MAP kukuhkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS) SMA periode 2023 – 2027, Rabu (8/3/2023).
Pengukuhan yang digelar di aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara, Jalan Jalan Bunga Raya Asam Kumbang Medan itu sekaligus juga dilakukan kepada
Pusat Komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Satuan Pendidikan Pusat Pelatihan OSN, O2SN, FLS2N SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Pada pengukuhan yang dirangkai dengan rapat kerja (raker) tersebut dihadiri Kacabdis Wilayah I August Sinaga SPd SST MA, Ketua MKKS SMA Sumut Mukhlis SPd, MSi.
Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Sumut, Salman dalam sambutannya berharap dengan adanya pengukuhan MKKS ini para guru bersinergi untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas anak didik.
“Kita harapkan dengan pengukuhan ini menjadikan Sumatera Utara khususnya cabang dinas pendidikan wilayah I ini menjadi Barometer pendidikan di Sumut dan nasional,” ungkapnya.
Menurutnya, satuan pendidikan SMA merupakan ujung tombak memajukan pendidikan Sumut. Hal itu sesuai dengan komitmen Pemprovsu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.
Dia juga meminta untuk meninggalkan sekat-sekat atau penghambat selama ini, baik itu terkait dengan ego dan kepentingan kelompok masing- masing.
“Jadi mari bergandengan tangan menjadikan Sumut yang bermartabat. Untuk itu kita berharap para kepala sekolah ini menyusun program-program dan kegiatan yang menyeimbangkan dan menyamakan kompetensi masing-masing sekolah,” imbuh Salman.
Salman juga berharap ada transfer ilmu metodologi dan kurikulum, sehingga hasilkan kemampuan anak didik rata-rata di Sumut khususnya di wilayah 1 Disdik Sumut.
Terkait pada pelaksanaan olimpiade, Salman ingin para peserta didik dalam olimpiade mata pelajaran nanti akan mencapai prestasi terbaik dan lebih merata, baik tingkat nasional maupun internasional.
Salman mengakui saat ini
sebagian sekolah anak didiknya sudah berprestasi nasional dan internasional. Namun capaian itu tidak merata dan hanya di sekolah-sekolah tertentu.
“Inilah yang kita coba distribusikan metodologi dan proses pembelajarannya, sehingga nanti ada pusat-pusat studi bagi para peserta didik yang diproyeksikan untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Kepada para pengurus yang dikukuhkan ini Salman mengucapkan selamat dan menekankan untuk melaksanakan program kerja dan melakukan musyawarah satuan kerja.
Kacabdisdik Wilayah I August Sinaga mengatakan, dengan dikukuhkannya MMKS ini diharapkan para kepala sekolah meningkatkan pembelajaran dan pelayanan yang lebih maksimal.
August dalam paparannya berjudul, ‘Alur Pikir Pembangunan Pendidikan’, menyebutkan dalam proses pembelajaran juga penting diterapkan ekstrakurikuler, Intrakurikuler dan Kokurikuler
“Pembelajaran itu tidak saja di dalam kelas tapi juga di luar kelas dengan program outbond. Hal itu penting memperkaya kecerdasan peserta didik sehingga bisa membantu dalam pebgembangan aspek skil dan hardskilnya, seperyi minat dan bakatnya,” kata August.
Kegiatan ekstrakurikuler membantu dalam pengembangan aspek-aspek seperti minat, bakat dan kepribadian.
Demikian juga dengan kegiatan kokurikuler yang bisa dilaksanakan melalui penugasan terstruktur terkait satu atau lebih mata pelajaran.
Dengan kokurikuler itu bertujuan agar peserta didik lebih memahami materi pengajaran yang telah dipelajari pada kegiatan intrakurikuler di kelas.
Menurut August, pengukuhan
MKKS dan Pusat Komunitas MGMP merupakan konsep program kerja nyata dalam mengimplementasikan profil pelajar Pancasila dengan muatan pendidikan sejalan tujuh perintah harian, lima program terobosan dan lima gerakan Bermartabat.
“Kita berharap bisa membangun karakter pelajar Pancasila melalui penguatan kurikulum Merdeka Belajar,” sebut August.
Disebutlan August, kurikulum merdeka belajar itu menitikberatkan pada pengembangan kepribadian siswa.
Pada program Pelajar Pancasila berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara keseluruhan, termasuk karakter.
Melalui pengukuhan August berharap semangat, bersinergi dan kesolidtan bersama tetap bisa dijaga dan dikembangkan.
“Sudah tentu tujuannya agar kualitas peserta didik, sistem pendidikan dan kapasitas guru-guru terus meningkat,” harap August. ( swisma)