MEDAN // topsumut.com – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Medan, Dra. Rosmaida Assiana Purba bungkam ketika ditemui soal dugaan penyalagunaan dana Bantua Operasional Sekolah (BOS).
Kemudian, dugaan penyalahgunaan Dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) tahun ajaran 2022/2023 yang diduga fiktif. Kasek itu ditemui pada Senin 4 Desember 2023.
Ketika ditemui orang nomor satu di Sekolah SMA Negeri 8 Medan ini, selalu dihalangi seorang oknum wartawan yang mengaku dari media cetak di Kota Medan.
Oknum wartawan itu juga mengaku sebagai hubungan Masyarakat (Humas) di SMA Negeri 8 Medan. Dia adalah inisial J.
Selain itu, oknum wartawan tersebut juga mengaku diri seorang guru tenaga honorer di Sekolah itu. Wajar saja Kepala Sekolah itu tak mau ketemu kepada awak media.
Sebab, oknum wartawan yang juga guru tenaga honorer di Sekolah itu yang pandai menjawab konfirmasi wartawan.
“Jumpai siapa bang? Kalau ada yang mau dikonfirmasi ke Kepala Sekolah ke saya saja. Saya Humas disini bang,” kata pria yang juga mengaku dari darah Nias ini.
Kemudian, pria yang selaku guru honorer itu, mengaku dirinya seorang wartawan media yang sudah berumur lama di Kota Medan.
Pria itu seakan – akan membungkamkan informasi kepada wartawan dilingkungan SMA Negeri 8 Medan.
“Saya juga wartawan bang. Jadi kalau ada yang mau dikonfirmasi itu ke kami bagian humas saja. Soal dana bos dan SPP itu jelas kok,” ungkapnya mengakhiri.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Dra. Rosmaida Assiana Purba ketika dikonfirmasi tidak berada ditempat. Satuan pengamanan (Satpam) mengaku Kepala Sekolah tersebut pergi ke Dinas.
“Gak ada disini bg, barusan keluar ke Dinas katanya tadi,” ungkap Satpam itu.
Ones