MEDAN – Rektor Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan, Dr H. M. Jamil, MA, menyampaikan UNIVA Medan senantiasa melahirkan lulusan yang memiliki skill (kemampuan) dan akhlak untuk menghadapi perkembangan digitalisasi saat ini yang telah mengubah wajah dunia.
Hal itu dikatakan Rektor UNIVA Medan Dr HM Jamil kepada wartawan usai melantik 279 lulusan pada Wisuda Sarjana UNIVA Medan, di Emeral Garden, Kamis (15/12/2022).
“Tentunya saat ini kita menyiapkan lulusan yang memiliki skill dan berakhlakul Karimah untuk menghadapi perkembangan arus digitalisasi,” jelas Rektor.
Hadir pada wisuda itu Ketua Umum PB Al Washliyah Dr KH Masyhuril Khamis SH MM, pengurus PB Al Washliyah, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Riduan Harahap, M.Pd.I, Wakil Rektor II Yumira Simamora, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. M. Syukri Azwar Lubis, M.A yang juga Ketua Panitia Wisuda, Kepala Biro Rektor Akmal Samosir, S. Ag., S.H., M.H, para Dekan dan Wakim Dekan dan Civitas Akademik Univa Medan dan Sekretaris BPH Univa Ustadz H. M. Nasir LC MA.
Untuk merealisasikan hal itu, lanjut Rektor, UINIVA Medan telah menyiapkan perangkat digital di antaranya mewujudkan Sistem Informasi Terpadu UNIVA ( SATUVA) melalui program dana hibah Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) RI yang diperoleh pada tahun 2022. SATUVA adalah aplikasi manajemen untuk berbagai kegiatan administrasi yang dijalankan secara digital
“Sekarang data yang kita miliki sudah digital, dan sistem kampus juga telah digitalisasi sehingga secara infrastruktur kita sudah menjawab tantangan zaman,” ucapnya.
Bahkan, sebut Rektor, UNIVA Medan merupakan kampus pertama di Sumatera Utara yang memiliki aplikasi pelaksanaan kampus Merdeka terlengkap dan terbaik di Sumatera Utara lewat Sistem Informasi Terpadu UNIVA (SATUVA).
Di dalam SATUVA, banyak program Kampus Merdeka yang bisa dilaksanakan, di antaranya tukar menukar penelitian, mahasiswa dan dosen. SATUVA juga dirancang untuk mendukung integritas data, kemudahan pengaksesan, dan kemudahan pengelolaan data sehingga mendukung kelancaran pelaksanaan dan fungsi dalam bidang administrasi, yakni pelaksanaan akademik, keuangan, sistem penjaminan mutu.
Namun begitu, tambah Rektor, skill saja tidak cukup untuk para lulusan UNIVA Medan. Kesuksesan orang tidak dilatarbelakangi oleh keahlian dan keilmuan, tetapi mengutamakan karakter.
“Kalau bahasa agamanya adalah akhlak. Jadi tanpa karakter buat apa IPK 4,0 yang ternyata belum tentu lulusan itu berhasil di tengah-tengah masyarakat. Karena itu dia harus membangun komunikasi yang baik sehingga dapat diterima masyarakat. Bagaimana ketergabungan antara sains dan spritual yakni ilmu dan hati, sehingga lulusan nantinya akan berakhlakul karimah,” ujar Dr HM Jamil.
Hal senada juga diutarakan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr KH Masyhuril Khamis. Menurutnya, lulusan Universitas Al Washliyah bukan mencari lapangan kerja, justru mampu menciptakan kesempatan kerja serta harus berakhlakul karimah.
“Apalagi mahasiswa Al Washliyah tidak hanya dibekali ilmu umum tapi juga ilmu-ilmu agama, artinya alumninya berakhlakul Karimah dan menjadi teladan bagi generasi yang lain,” ujarnya.
Masyhuril Khamis berharap lulusan perguruan tinggi Al Washliyah harus memiliki skill khusus dalam berkomunikasi. Sebab, katanya, siapa yang mampu menguasai komunikasi serta teknologi digital, maka akan menguasai dunia.
“Kalau dahulu siapa yang menguasai pendidikan, maka dia akan menguasai dunia. Nah, sekarang pendidikan yang diaplikasikan dalam bentuk era digital, maka ini luar biasa dan mampu menguasai dunia,” jelasnya.
Oleh karenanya, Masyhuril Khamis berharap seluruh perguruan tinggi Al Washliyah harus mempersiapkan SDM ke era digital tersebut.
PB Al Washliyah juga mendorong para dosen yang memiliki jenjang pendidikan S2 untuk melanjutkan ke S3.
“Tidak sekadar itu, kita juga memberikan beasiswa untuk percepatan itu. Saat ini ada 11 kampus yang kita miliki. Jika dikelola dengan manajemen yang benar, kita bisa merealisasikannya. Dan saat ini untuk pengembangan perguruan tinggi, PB Al Washliyah tidak hanya terfokus kepada Sumut, tapi sudah ke pulau Jawa dan Sulawesi,” kata Dr Masyhuril Khamis.
Pada kesempatan itu, UNIVA Medan memberikan penghargaan kepada lulusan yang terbaik, antara lain Clara Lolinsa br Ginting dengan IPK 4,0, Muhammad Yasir (Fakultas Hukum) IPK 3,93, Muhammad Eizka (Fakultas Agama Islam) IPK 3,76, Rini Wati (Fakultas Ekonomi) IPK 3,62, Nining Susilawati (Fakultas Pertanian) IPK 3,52 dan Fitra Ardhana (Fakultas Teknik) IPK 3,24. (Do/Red)