MEDAN / topsumut.com – Pimpinan Yayasan Jabal Rahmah Mulia Medan memberikan keterangan sebagai saksi di Polda Sumut terkait dugaan penipuan orang tua mantan siswanya yang diduga dilakukan oleh mantan manager bimbel Genza, FY.
Dia mendatangi Polda Sumut pada Rabu (6/11/2024) untuk di dimintai keterangan dalam wawancara atau klarifikasi terkait ASK dan FY terlapor dalam kasus dugaan penipuan untuk meloloskan siswa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).
“Kami dipanggil dan kami koperatif hadir untuk memberikan keterangan wawancara atau klarifikasi terkait ASK dan FY terlapor dalam dugaan penipuan meloloskan siswa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN),” katanya saat di wawancarai topsumut.com usai keluar dari ruangan Subdit IV Renakta Polda Sumut.
Ia pun merasa heran dilibatkan dalam permasalahan antara orang tua mantan siswanya itu terhadap bimbingan belajar Genza. Sebab, dalam permasalah orang tua siswa dengan mantan manager Bimbel Genza itu hingga terjadi transaksi uang, tidak diketahuinya.
“Saya koperatif dipanggilan ini. Saya pun heran kenapa saya dilibatkan dan kenapa saya disebut – sebut di permasalah tersebut. Sama sekali saya tidak ketahui permasalah itu sebenarnya,” ujarnya.
Kemudian, pria berwajah mulia itu mengatakan, bahwa permasalah antara orang tua mantan siswanya itu dengan mantan manager Bimbel Genza hingga mantan Kepala Sekolah Yayasan tersebut diyakinkan diluar dari opsnal Yayasan.
“Soal masalah mereka ya diluar opsnal Yayasan. Tak mungkin mereka yang ada masalah kita juga dikaitkan dalam hal itu. Kita hanya bisa memberikan keterangan ke penyidik bahwa kita pihak Yayasan tidak terlibat dalam permasalah mereka tersebut,” ujarnya.
Disinggung soal mantan Kepala Sekolah Yayasannya bernama Ahmad Suluh Kurniawan dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan pemalsuan tanda tangan Kepala Sekolah yayasan yang menjabat saat ini.
Pria ini menyebutkan bahwa masalah tersebut sudah diserahkan ke penegak hukum.
“Oh soal itu sudah serahkan ke penegak hukum. Biarlah proses hukum yang berbicara, nggak perlu dikait – kaitkan yang tidak terlibat. Kita hargai saja lah proses hukum,” pungkasnya mengakhiri sembari berburu masuk ke dalam mobil meninggalkan awak media.
Ones