MEDAN // topsumut.com – Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih belum mampu menutup lokasi judi yang berlokasi di Jalan Pulo Sari Tuntungan, Desa Durian Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Sumatera Utara.
Pasalnya, praktek judi yang sungguh diresahkan warga Sumatera Utara ini, diduga beroperasi bebas di Cafe TERBUL BAR & LOUNGE. Meskipun lokasi judi itu tak jauh dari tempat kantor Aparat Kepolisian Polsek Pancur Batu, Polrestabes Medan.
Adapun judi yang disediakan itu, yaitu Dadu KOPYOK dan Toto Gelap (TOGEL) dan game ketangkasan TEMBAK IKAN. Kemudian dilokasi tersebut juga diduga tempat peredaran narkoba jenis sabu – sabu.
Pemiliknya itu seorang warga dari pegunungan yang bermarga. Pemiliknya ini disebut – sebut orang terbesar di Sumatera Utara dan kebal hukum hingga Aparat Kepolisian tidak ada yang berani menutup lapak judi yang beromset jutaan perhari tersebut.
“Pemiliknya warga Gunung sana. Orang besar itu. Polisi saja mana berani masuk kesana. Liat itu aktivitasnya sampai narkoba pun cukup meluas di Wilayah ini,” kata Popi yang merupakan warga Desa Durian Jangak.
Lapak judi tersebut, Kata Popi, hingga kini sudah beroperasi kurang lebih 6 bulan. Namun disayangkan, belum pernah disentuh oleh Aparat Kepolisian baik dari Polsek Pancur batu maupun Polrestabes Medan hingga Polda Sumatera Utara.
“Sudah saya bilang tadi, nggak ada yang berani selain dari Mabes POLRI yang turun. Saya berharap mereka turun ke lokasi tersebut,” ucapnya.
Dia berharap kepada Bareskrim Polri agar menutup lokasi judi yang besar itu di Wilayah Sumatera Utara. Kemudian, penyediaan lapak itu serta bandar Togel dan bandar Narkoba itu harus ditangkap. Sebab, aktifitasnya itu membawa penyakit kepada masyarakat (pekat).
“Saya percaya Bareskrim Polri bisa menutup lokasi itu. Pelaku penyediaan lapak itu sama bandar judi sama Narkoba harus ditangkap. Itu sudah membawa penyakit kepada masyarakat (Pekat) di sini,” pungkasnya.
Sementara, Kapolretabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun ketika dikonfirmasi menghemat memberikan keterangan kepada wartawan. “Iya kita cek,” pungkasnya mengakhiri.
(Ones)