foto : Korban terkaman ikan hiu di perairan laut antara Pulau Mouse dengan Pulau Wunga, Nias Utara saat dievakuasi ke Puskesmas Lahewa.
NIAS UTARA //topsumut.com – Pria paru baya asal Desa Sifahandro, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara dikabarkan diterkam ikan hiu saat mencari gurita di perairan laut antara Pulau Mouse dengan Pulau Wunga, Nias Utara, Jumat ( 8/12).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan korban bernama Yatani Harefa alias Ama Ica, 34, mengalami luka parah dibagian badan dan tangan sebelah kanan. Korban langsung dievakuasi menggunakan perahu mesin dari perairan laut tersebut ke Puskesmas Lahewa untuk menjalani perawatan dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Thomsen Nias di Gunungsitoli.
Dan merupakan warga Desa SiFahandro kabupaten Nias Utara, sempat ditangani di Puskesmas lahewa sebelum dirujuk ke Rumah Sakit dr Thomsen Nias di Gunungsitoli.
foto : Korban saat di evakuasi dari kapal motor nelayan menuju puskesmas .
Seperti dilansir dari media Waspada Sabtu 9/12, Kepala Puskesmas Lahewa Kabupaten Nias Utara, Agustini Lase, kepada wartawan membenarkan ada satu pasien merupakan seorang nelayan yang diterkam ikan hiu sempat ditangani di Puskesmas Lahewa.
“Iya benar ada satu orang pasien merupakan seorang nelayan sempat kami tangani di Puskesmas Lahewa tadi pagi, dari informasinya pasien tersebut mengalami luka parah akibat diterkam ikan hiu. Memang ada sejumlah luka bekas gigitan binatang buas ditubuh pasien yang tidak beraturan, bahkan jari kelingkingnya lepas,” ujar Agustini.
Ditambahkannya, karena luka yang cukup serius disejumlah bagian tubuh pasien, maka pihak puskesmas hanya bisa memberikana pelayanan pertolongan darurat saja, dan seterusnya telah dirujuk ke Rumah Sakit dr Thomsen Nias di Guningsitoli.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh Ps Kanit Intelkam Polsek Lahewa, Bripka Kasieli Telaumbanua saat dikonfirmasi.
“Kejadiannya tadi pagi, dari warga yang memberitahu bahwa ada seorang nelayan asal Kecamatan Sawo telah diterkam ikan hiu,” ujar Kasieli.
Sementara Ama Subu Harefa abang kandung korban yang ditemui di ruang IGD RSUD dr. M. Thomsen Nias, Jumat (8/12) malam menuturkan pada pagi hari dia bersama adiknya Yatani Harefa alias Ama Ica serta dua orang nelayan lainnya berangkat menuju perairan antara pulau Mouse dengan Pulau Wunga menggunakan perahun mesin untuk mencari gurita.
Sesampai di tempat biasa mereka mencari gurita, korban bersama dua orang nelayan lainnya turun dari perahu untuk menyelam mencari gurita sedangkan Ama Subu tetap berada diatas perahu.
Tidak lama setelah itu terdengar suara seperti ikan besar yang membantingkan ekornya, disaat itulah Ama Subu melihat korban telah diterkam ikan hiu. Beruntung korban masih bisa menyelamatkan diri dan naiknke permukaan laut sambil minta tolong kepada abangnya.
“Syukurlah bang adik saya masih tertolong walau terpaksa menjalani perawatan dengan jahitan luka disekujur rubuhnya,” ujar Ama Subu.
Berita ini dilansir dari media Waspada pada Sabtu 9/12/2023.
(Tim).