GUNUNGSITOLI //topsumut.com – Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Nias, Sumut tidak dapat menarik uangnya yang disimpan di beberapa Bank sebagai mitra kerja, Imbasnnya, 68.000 anggota hingga tiga Kantor Cabangnya yang ada di beberapa tempat harus tutup.
Pasalnya hal ini terjadi adanya terhembus isu tentang Dualisme kepemimpinan KSP3 Nias dibantah keras oleh Pengurus harian KSP3 Nias. Hal ini saat beberapa awak media mengkonfirmasi dikantor pusat KSP3 Nias jalan Yosudarso km 3 Desa Saewe, kecamatan Gunungsitoli, kota Gunungsitoli.
Ketua KSP3 Nias Adilwan Gea mengatakan pada hasil rapat pengurus terpilih tgl 15 april 24, dirinya terpilih sebagai wakil ketua, Yustinus mendrofa sebagi ketua, Fiktor harefa sebagai sekretaris, Asazatulo giawa sebagai wakil sekretaris, Notafati daeli sebgai bendahara dan 6 orang yg lain adalah anggota.
Dalam hal menentukan jabatan kepengurusan sudah diatur dalam anggaran rumah tangga KSP3 Nias Tahun 2022 pasal 45 Ayat 3 yg berbunyi *dalam menentukan jabatan pengurus dan /atau pengawas ditentukan oleh seluruh pengurus dan/atau pengawas terpilih berdasarkan musyawarah mufakat*
Setelah lebih tiga bulan berjalan, para Pengurus menganggap ada beberapa tindakan sewenang-wenang telah dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris dan melanggar prinsip kolektif kolegial dalam menjalankan tanggungjawab, tugas serta fungsi sebagai pengurus.
Para Pengurus menyimpulkan jika Yustinus Mendrofa (Ketua) dan Fiktorianus Harefa (Sekretaris) telah bertindak sewenang-wenang, mengabaikan prinsip kolektif kolegial serta tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya yang dapat berdampak buruk bagi pengelolaan usaha pada KSP3 Nias.
Sehingga, pada 2 Agustus 2024, dalam rapat Pengurus disepakati untuk melakukan perubahan susunan jabatan Pengurus KSP3 Nias
Hasil dari rapat itu, Adilwan Gea menjadi Ketua (sebelumnya Wakil Ketua), Fiktorianus Harefa menjadi Wakil Ketua (sebelumnya Sekretaris), Asazatulo Giawa menjadi Sekretaris (sebelumnya wakil sekretaris) dan Yustinus Mendrofa menjadi Wakil Sekretaris (sebelumnya Ketua)
Namun dari hasil yang dihimpun oleh awak media, KSP3 Nias mencatat jumlah asetnya sebesar Rp 740 miliar dengan memiliki 25 Kantor Cabang yang tersebar 5 Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias.
Selama lebih dari satu bulan, pengurus KSP3 merasa kesulitan menarik uang di Bank mitranya lantaran terkendala tidak dikabulkannya permohonan perubahan specimen tanda tangan pengurus baru, hal ini dikatakan Ketua KSP3 Nias, Adilwan Gea, Jumat (13/9/2024).
Hingga kini belum ada tanggapan dari Yustinus Mendrofa terkait pernyataan resmi ketua ksp3 nias Adilwan Gea, media top sumut akan terus mencoba menhubungi Yustinus Mendrofa.
(Tim)