MEDAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Al Washliyah (PW ISARAH) Sumatera Utara, semakin intensif menggelar konsolidasi. Pengurus organ bahagian Aljam’iyatul Washliyah ini, bergerilya ke kabupaten kota dengan membawa segenggam ruh motivasi guna menghidupkan kembali program Sarjana Penggerak Desa yang sempat belasan tahun mati suri.
“Kami bergerilya ke kabupaten kota hanya membawa segenggam ruh motivasi yang dibungkus konsolidasi. Alhamdulillah, sudah 8 kabupaten kota yang dikunjungi. Semua menyambut positif dan siap melaksanakan program Sarjana Penggerak Desa,” ucap Ketua PW ISARAH Sumut, Abdul Thaib Siahaan ST didampingi Ketua Tim Simpul Sarjana Penggerak PW ISARAH Sumut, Mulyadi Koto SH kepada wartawan usai kunjungan konsolidasi di sejumlah kabupaten/kota, Kamis 22 September 2022.
PW ISARAH Sumut, tutur Abdul Thaib Siahaan, akan terus berupaya menggalang sarjana-sarjana potensial yang berada di pelosok desa kabupaten kota. Tujuannya untuk membangkitkan ghirah agar mereka terus berkarya, berinovasi, kreatif dan tetap semangat membangun desa.
“Melalui program sarjana penggerak ini, para sarjana dapat menggali potensi-potensi dalam mengembangkan keilmuannya sehingga terbentuknya para sarjana yang mandiri, produktif dan inovatif, guna kemaslahatan masyarakat banyak,” ujarnya.
Abdul Thaib Siahaan berharap hasil konsolidasi dapat dikembangkan oleh setiap Pengurus Daerah ISARAH. “Setiap Pengurus Daerah ISARAH secara otomatis menjadi simpul Sarjana Penggerak. Mereka bertanggung jawab untuk membentuk simpul-simpulnya di tingkat cabang hingga ke tingkat ranting, sekaligus menggali potensi-potensi desa untuk dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan kreatif, inovatif dan produktif khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan serta budaya,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Simpul Sarjana Penggerak PW ISARAH Sumut, Mulyadi Koto SH. Menurutnya, PW ISARAH Sumatera Utara mencanangkan program sarjana penggerak agar dapat melibatkan para cendikia dan pemuda berpendidikan tinggi yang potensial untuk ikut memberdayakan masyarakat dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Melalui konsolidasi, PW ISARAH Sumut meminta setiap PD segera membentuk pimpinan cabang untuk menjalankan program sarjana penggerak sampai ke tingkat kecamatan dan desa. Selanjutnya, para pimpinan cabang bersama sarjana penggerak tersebut diharapkan dapat menelaah dan menggali potensi setiap desa untuk dikembangkan dalam upaya peningkatan ekonomi, pendidikan dan lingkungan yang tetap mengedepankan kearifan lokal, mandiri, produktif serta inovatif,” sebut Mulyadi Koto SH.
Sejauh ini, kata Mulyadi Koto, PW ISARAH Sumut sudah menggelar konsolidasi di 9 kabupaten kota. Akhir Juli hingga awal Agustus 2022 lalu, konsolidasi dilaksanakan di Kota Binjai, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Kemudian pada 4 hingga 6 September 2022 dilaksanakan di Batubara, Asahan dan Tanjungbalai. Selanjutnya, 11 September 2022 digelar di Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan.
“Konsolidasi dilakukan untuk memberi pembekalan dalam rangka pembentukan Sarjana Penggerak Desa di setiap kabupaten kota hingga ke pelosok desa,” paparnya.
Dalam setiap konsolidasi, sebut Mulyadi, tim PW ISARAH Sumut membawa rumusan-rumusan terkait Sarjana Penggerak Desa. Rumusan-rumusan itu merupakan hasil analisis dan kajian dari para ahli serta praktisi yang tergabung dalam ISARAH.
“Rumusan-rumusan itu menjadi ruh motivasi kepada para pimpinan daerah untuk menghidupkan program Sarjana Penggerak Desa. Keberhasilan sangat tergantung kepada kesungguhan, kerja keras dan kerja cerdas para Sarjana Penggerak Desa dalam menggali potensi untuk dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan kreatif, inovatif dan produktif khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, lingkungan serta budaya kearifan lokal,” tandasnya. (Do/red)