LABUHANBATU UTARA – Maraknya aksi pencurian membuat resah warga Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Seperti disampaikan Ketua Kelompok Rukun Nelayan Mekar Sari, Husin Dalimunte, Kamis (01/08/2023), yang baru-baru ini juga kehilangan pompa ciput miliknya.
“Boat yang sehari-hari dibawa melaut, rusak dan mesti naik galang. Namun, pompa ciput tiba-tiba raib digondol pencuri di tangkahan depan kilang padi ini,” cerita Husin.
Saat itu, ia baru sholat subuh dan melihat kondisi air laut mulai pasang. Dan kemudian menuju tangkahan untuk memompa air yang berada di dalam boat. Namun, air dalam boat tak kunjung habis. Saat itulah Husin menyadari pompa ciput miliknya sudah hilang.
“Ke laut penghasilan seratus lima puluh ribu rupiah sehari. Pompa ciput seharga tiga ratus sepuluh ribu rupiah hilang. Kita nelayan sangat kecewa, apalagi harga tangkapan pun dijual gak sesuai pengeluraan,” keluhnya.
Ia pun mengungkapkan keresahannya atas aksi pencurian yang marak di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong.
Di tempat yang sama, nelayan lainnya, Samsul mengatakan minyak solar di boatnya juga sering hilang.
“Sisa minyak yang tinggal di boat selalu diambil pencuri. Padahal sisa minyak tersebut hanya 2-3 liter. Saat ini, sisa minyak yang di mesin terpaksa dibawa pulang, takut hilang. Pokoknya siapa saja yang ada sisa minyak di boat pasti di ambil pencuri bang,” bebernya.
Samsul mengungkapkan kekecewaanya berangkat melaut hanya membawa minyak 2 liter untuk tambahan minyak yang ada di boat. Ketika tangki minyak sudah kosong, mereka tidak jadi melaut.
Rekan lainnya, Asri, mengaku sering kehilangan sisa garam garam di boatnya. “Yang hilang memang gak pala banyak bang, lima kilo sampai 10 kilo gram. Cuma gak punyaku aja yang hilang bang. Boat di sini ada sisa garam dari laut, juga hilang. Kalau dihitung-hitung dan dikumpul, sudah ada 20 gonian yang hilang. Pokoknya gawattah bang,” ujarnya kesal.
Sementara itu, Gumri SE saat dikomfirmasi mengenai maraknya aksi pencurian di kelurahan itu mengatakan sudah mengintruksikan masing-masing kepala lingkungan, agar pos kamling dihidupkan kembali.
“Kita instruksikan mulai melakukan jaga malam di daerah masing-masing, untuk mempersempit gerak-gerik para pencuri,” katanya.
Lanjutnya, di Simpang Tiga sudaj mulai melakukan jaga malam kembali secara bergantian. “Dan kita juga koordinasi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mengantisipasi tindakan kejahatan. Paling tidak untuk mengurangi daripada aksi seperti pencurian,” ujarnya. (heri/red)