MEDAN // topsumut.com – Pemilik gudang minyak solar di Jalan Pendidikan Metal Raya, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, yang berinisial A di minta ditangkap.
Sebab, pemilik gudang itu disebut – sebut mafia minyak solar bersubsidi yang sudah lama berkecimpung di dunia minyak solar. Ia pun sudah tak ambil pusing lagi terhadap aparat penegak hukum (APH). Seakan terkesan kebal hukum.
“Pelaku yang melakukan penyalahgunaan BBM jenis solar bersubsidi itu dapat dipidana. Biar indikasi itu tidak merugikan masyarakat dan negara,” kata Ketua Umum LSM Garda Peduli Indonesia, Frisdarwin Silalahi, SH, Rabu (18/9/2024).
Ia mengatakan, Aparat Penegak Hukum (APH) sudah bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahgunaan BBM solar bersubsidi sesuai UU Migas.
“Pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi itu bisa dijerat pasal 55 UU no 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Polisi atau aparat lainnya tak segan lagi menangkap pelaku tersebut,” ujarnya.
Sayangnya, Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Andry Setiawan tak menampiknya konfirmasi wartawan terkait gudang pengempul minyak solar di Jalan Pendidikan Metal tersebut.
Berita sebelumnya, Ditemukan lagi gudang pengempul BBM jenis solar bersubsidi di Jalan Pendidikan Metal Raya, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, beroperasi eksis.
Gudang yang tidak jauh dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Medan itu, telah dipagari seng berwarna biru agar tidak ketahuan aktivitas di dalam gudang tersebut. Pemilik gudang itu, disebut – sebut berinisial AH
Informasi diterima topsumut.com, minyak solar yang berada di dalam gudang pengempul itu, berasal dari minyak mentah (kondesat) olahan Peureulak Aceh.
Minyak kondesat dari Aceh itu diangkut melalui mobil truk coldiesel dengan menggunakan drum berwarna hitam hingga jerigen berukuran 35 liter.
Selain minyak solar, minyak mentah kondesat diduga di jadikan minyak pertalite yang sudah diwarnai.
“Aktivitas gudang itu malam dan pagi dini hari. Siang ini mana orang paling penjaga gudang pasti diam – diam aja di dalam itu,” kata warga saat di datangi lokasi gudang tersebut, Senin (16/9/2024).
Warga yang tak menyebutkan identitasnya itu, membenarkan gudang tersebut tempat pengempul minyak solar. Namun, ia tidak mengetahui asal minyak yang diolah digudang tersebut.
“Ada solar sih, tapi nggak tau ntah dari mana diambil mereka. Coba dekati pintu disana bau minyak bensin dan solar,” ujarnya.
Warga lainnya, cemas mendengar adanya gudang pengempul minyak solar dan pertalite di gudang tersebut. Sebab, gudang BBM itu mudah terbakar hingga dikhawatirkan dapat merembes kerumah warga.
Warga ini pun meminta Kepolisian Polda Sumatera Utara agar menggerebek gudang solar yang terancam nyawa warga tersebut. Apalagi gudang itu berada ditengah – tengah pemukiman warga.
“Berharap Polda Sumut turun menggerebek gudang itu. Itu minyak mudah terbakar bisa merembes ke rumah warga. Pemilik pun tidak memikirkan keselamatan lingkungan disini,” pungkasnya.
Sementara, gudang tersebut diduga di bekingi aparat penegak hukum (APH). Bahkan wartawan berkedok jadi humas di gudang tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Humas gudang bernama Firman yang disebut – sebut oknum wartawan, mengaku tak mengetahui gudang tersebut siapa pemiliknya.
Ia pun menyebutkan akan mengabari kepada awak media setelah memberitahu kepada pemilik gudang tersebut.
“Nanti kita telpon an ya. Pokoknya ku sampaikan dulu sama pimpinan ya cees,” cetusnya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes Andry Setiawan ketika dikonfirmasi melalui via pesan WhatsApp belum menjawab hingga berita ini terbit.
(Ones)