GUNUNGSITOLI //topsumut.com – Ketua Pengurus KSP3 Nias Yustinus Mendrofa didampingi General Manager Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) Nias Agusman Lawolo membenarkan adanya penyelewangan keuangan KSP3 yang diduga dilakukan oleh salah seorang karyawan yang mencapai kerugian hingga miliaran rupiah.
Penyelewengan keuangan itu telah dilaporkan ke Polres Nias untuk diproses secara hukum.
Selain itu, Yustinus Mendrofa juga membantah terkait adanya isu miring di media massa maupun di media sosial yang mengklaim KSP3 Nias mengalami kerugian maupun adanya ajakan kepada anggota untuk segera menarik uangnya.
“Tentang adanya temuan indikasi korupsi keuangan dari oknum karyawan telah kita laporkan ke Polres Nias, hingga kini masih dalam tahapan penyidikan atau masih berjalan,” jelas Yustinus Mendrofa, Ketua pengurus KSP3 saat ditemui di kantornya Jl.Yosudarso Desa Saewe Kota Gunungsitoli, Rabu, 8/05/2024
Senada, General Manager KSP3, Agusman Lawolo, membenarkan adanya informasi itu.
Ia mengatakan, setelah dilakukan audit internal pertanggungjawaban penggunaan keuangan tahun 2023 mengakibatkan kerugian mencapai Rp 6 miliar.
“Ini diduga dilakukan salah seorang karyawan berinisial PLS,” jelas General Maneger KSP3 Nias, Agusman Lawolo.
Dijelaskannya, temuan korupsi di badan KSP3 Nias telah dilaporkan di Polres Nias pada 28 Maret 2024 untuk diproses secara hukum dan saat ini masih berpores, hal ini guna terduga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan sebagai bentuk tanggungjawab kepada anggota KSP3 Nias.
Terkait informasi yang beredar di beberapa media sosial (akun palsu) yang tidak diketahui kepemilikannya oleh yang memuat berita hoaks menyampaikan bahwa akibat adanya temuan pada audit internal yang merugikan KSP3 mencapai Rp6 miliar mengakibatkan stagnan pada manajemen KSP3 tidaklah benar.
“Saat ini banyak informasi yang menyampaikan bahwa KSP3 gulung tikar atau bangkrut akibat adanya temuan korupsi yang diduga dilakukan oleh salah satu karyawan hal itu tidak benar karena sampai saat ini operasional KSP3 masih berjalan seperti biasanya,” Jelas General Manager KSP3 Nias.
Selain menyampaikan informasi tidak benar (hoax), adanya ajakan atau menghasut anggota untuk menarik saldonya/uangnya di Kantor KSP3 Nias diseluruh wilayah kantor cabang Kepulauan Nias merupakan perbuatan tidak pantas, meski demikian pihak managemen akan tetap melayani anggota yang berkeinginan untuk menarik uangnya tanpa melakukan upaya larangan.
“Kita sangat menyayangkan informasi sesat tersebut terlebih mempengaruhi atau mengajak anggota untuk menarik saldonya karena informasi KSP3 Nias bangkrut akibat adanya temuan korupsi, hal tersebut dengan tegas kita bantah karena tidaklah benar namun kita tidak melayani anggota yang tetap berkeinginan menarik saldonya/uangnya, karena isu tersebut karena anggota punya hak untuk menarik saldonya,” ucap Agusman.
Selain itu, Agusman menuturkan bahwa sampai saat ini operasional KSP3 Nias masih berjalan seperti biasanya meski adanya laporan di kepolisian, KSP3 Nias masih tetap melayani anggota yang melakukan simpan pinjam dan bahkan beberapa waktu lalu telah membuka penerimaan anggota baru dan antusias warga sangat tinggi.
“Kita menegaskan bahwa KSP3 Nias baik-baik saja dan tetap beroperasi seperti biasanya dan bahkan beberapa waktu lalu kita membuka kesempatan untuk menerima anggota baru dan antusias masyarakat sangat tinggi untuk bergabung di KSP3 Nias,” tandasnya.
(Tim)