MEDAN // topsumut.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Labuhan diminta agar mengungkap kejanggalan kematian seorang ibu rumah tangga (IRT) yang bernama Merliana Buulolo (46).
Wanita yang beralamat di Jalan Mangga VIII Gang Pelajar Unjung, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan ditemukan beberapa kejanggalan oleh pihak keluarga pada Kamis 12 Oktober 2023.
Saat ditemukan tak bernyawa dirumah inisial S yang merupakan suami korban yang diduga masih belum nikah ini, kondisi jenazah dalam keadaan muka membiru dan leher seakan ada bekas tangan tercekik.
Bahkan, ada bekas pukulan dibagian tangan kiri dan bagian kemaluan korban membiru, bagian punggung belakang membiru hingga korban mengeluarkan lidah.
Meninggalnya seorang ibu rumah tangga itu, bernama Merliana Buulolo meninggalkan luka yang mendalam kepada anak – anaknya.
Sebab, pihak anaknya ini tidak menyangka korban meninggal dunia dengan cara yang dianggap tidak wajar.
Menurut keterangan Jepri Yanto Lahagu selaku anak dari Merliana Buulolo, pihaknya mendapatkan kabar duka ibunya itu dari inisial S.
Lalu, mendatangi rumah S yang mengaku – ngaku telah menikah kepada Merliana Buulolo. Setelah tiba, dia melihat zenajah ibunya telah dimandikan duluan dalam kondisi mengeluarkan lidah.
Karena beberapa ditemukan kejanggalan ditubuh Merliana Buulolo itu, kata Jepri, pihaknya memanggil petugas Kepolisian Polsek Medan Labuhan.
“Saya dikabari S bahwa mamaku sudah tak ada lagi. Kabar itu langsung saya datangi rumah S karena mamaku itu satu rumah sama S. Saya lihat mama aku sudah meninggal dalam kondisi lidah keluar,” kata Jepri.
“Curiganya pun aku karena baju mamaku basah – basah, terlihat bekas membiru dibagian leher, tangan kakan, punggung belakang dan bagian kemaluan. Kayak baru habis dipukuli,” tambahnya.
Kemudian, polisi telah melakukan olah TKP, namun lokasi peristiwa meninggalnya Merliana Buulolo belum digaris polisi line karena warga terlalu banya yang berdatangan melihat mayat tersebut.
Lantas peristiwa itu penuh kecurigaan, Jepri menyarankan ibu kandungnya itu diautopsi. Kini Jenazahnya telah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan dan hasilnya masih belum keluar.
Akan tetapi, Jenazah yang merupakan ibu kandung Jepri Yanto Lahagu ini, mengaku tidak mengetahui jenazah orang tuannya itu diserahkan kepada keluarga inisial S. Hingga jenazah dikebumikan dengan cara islam.
“Anehnya, kami belum ketahui jenazah mamaku itu sudah diserahkan ke pihak S. Kami dapat info mama dikubur dengan cara islam. Sampai saat ini pun, kuburan mama aku itu belum diberitahu,” ujarnya.
Kuasa Hukumnya, Fendi Luaha, SH dan Supesoni Mendofa, SH berharap agar kejanggalan dalam kematina ibu kandung kliennya itu diungkap polisi. Sebab, kematian almarhum dianggap tidak wajar.
Kemudian, pihak RS Bhayangkara juga berharap agar segera mengeluarkan hasil autopsi ibu kandung kliennya itu. Karna kematian almarhum diduga kuat korban pembunuhan.
“Dari kejanggalan yang disampaikan kliennya kami bahwa almarhum itu kuat diduga korban pembunuhan. Namun, kepastian itu adalah dibuktikan nanti hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan,” ujarnya besama Supesoni Mendofa, SH.
Sementara, Kapolsek Medan Labuhan, AKP Panggil Sarianto Simbolon melalui Panit Reskrim, Ipda Mahrizal Nasution membenarkan telah melakukan olah TKP dilokasi meninggalnya Merliana Buulolo.
Dia mengatakan setelah melakukan olah TKP itu, pihaknya bersama anggotanya mereka telah membawa ke RS Bhayangka Medan jenazah almarhum. Karena permintaan keluarga jenazah Almarhun, hingga dilakuka autopsi.
Selanjutnya, perwira ini menyebutkan atas kecurigaan kematian almarhum Merliana Buulolo masih dalam penyelidikan polisi.
“Sudah kita olah TKP, jenazah sudah kita bawa ke RS Bhayangkara. Karena permintaan keluarga outopsi ya kita rujukan untuk autopsi. Untuk kecurigaan itu, polisi masih melakukam penyelidikan,” pungkasnya.
Ones