MEDAN // topsumut.com – Gudang penampung bio solar bersubsidi yang berlokasi di Jalan Ileng, Kelurahan Rengas Pulau, tempatnya sebelah Rutan Labuhan Deli, Kota Medan, masih bebas beroperasi, Jumat (20/9/2024).
Pasalnya, gudang itu diduga melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) melalui mobil langsiran yang sudah ditangkinya dimodifikasi. Kemudian, minyak yang sudah dibeli itu dijual kembali ke industri dengan harga non subsidi.
Informasi diterima topsumut.com, pemilik gudang itu disebut – sebut milik seorang istri oknum perwira polisi yang bertugas di Polda Sumut berinisial MY. Gudang yang banyak tangki biru putih itu pun, seakan tak ambil pusing lagi aparat penegak hukum (APH)
Meskipun gudang tersebut diberitakan beberapa kali di bulan lalu, namun tetap bebas beroperasi, seakan terkesan kebal hukum. Kini gudang itu, apakah sudah diketahui aparat penegak hukum atau ada indikasi membiarkan.
“Harusnya polisi tidak boleh membiarkan minyak solar bersubsidi itu dimanfaatkan oleh mafia. Seperti itu harus ditindak tegas, supaya tidak merugikan negara dan masyarakat. Kemudian, pemiliknya harus memikirkan resiko warga sekitar karena minyak solar itu mudah terbakar,” kata warga yang bernama Reza saat melintas di depan gudang yang berpagar warna biru tersebut.
Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Ande Setiawan memilih ketika dikonfirmasi melalui via pesan wahtshapp terkesan diam. Hingga berita ini terbit diredaksi topsumut.com.
Berita sebelumnya, Beroperasinya Gudang penampung bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Jalan ileng, Keluarahan Rengas Pulau tempatnya sebelah Rutan Kelas I Labuhan Deli tak pernah disentuh aparat penegak hukum (APH).
Pantas saja gudang itu seakan kebal hukum, ternyata pemiliknya seorang mantan istri oknum TNI berpangkat Letda inisial C. Sedangkan nama pemiliknya itu, seorang wanita bernisial MY.
Amatan wartawan topsumut.com dilokasi, gudang itu berada di tengah – tengah rumah pemukiman warga hingga bersampingan dirumah pemiliknya MY.
Pemiliknya pun tak memikirkan dampak besar kepada warga. Sebab, gudang yang meraup keuntungan besar ini dapat mudah terbakar.
Terlihat beberapa unit mobil tangki biru putih dan mobil L300 digudang tersebut. Bahkan tangki penampung solar dari mobil lansiran ini juga terlihat dan tangki tanam berkapasitas 16 ton.
Seorang penjaga gudang yang tak mau menyebutkan identitasnya itu, mengaku gudang tersebut milik seorang wanita bernisial MY.
Ia pun menyebutkan MY ini bersuami seorang oknum perwira polisi yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
“Iya bg ini punya bu May*. Suaminya sekarang seorang oknum polisi di Polda. Suaminya yang TNI sudah pisah. Dia pun juga buka gudang seperti ini di Hamparan Perak sana,” katanya, Kamis (1/8/2024).
Kemudian, pria berkulit hitam manis dan gemuk ini meminta awak media agar berkoordinasi baik kepada humas gudang yang dia berkerja itu. Humasnya pun bernama Ary yang merupakan adiknya MY.
“Datang nanti sore bg. Koordinasi baik saja sama Ary adiknya bu May**, dia humas gudang ini. Udah ya pintu saya tutup bg,” pungkasnya.
Koordinasi baik ini pun, masih belum diketahui maksudnya dari pria tersebut. Hingga dia meninggalkan awak media ketika diambil foto aktifitas gudang tersebut.
(Ones)