MEDAN | Mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumatera Utara, Abdul Rahman alias Dedek, menilai pernyataan Sahlul Umur Situmeang yang meminta Sekretaris Partai Golkar Sumut Ilhamsyah dicopot, bernuansa sentimen dan sangat tendensius.
“Tudingan a buse of power dan memecah belah pengurus dan minim konsolidasi, jelas mengandung unsur sentimen. Apa yang dikatakan Bung Sahlul itu sangat tendensius,” tutur Dedek yang juga Wakil Ketua Umum DPP AMPI, Selasa (21/6/2022).
Dedek menyampaikan hal itu menyikapi tudingan mantan Wakoorbid PP DPD Partai Golkar Sumut, Sahlul Umur Situmeang, di media massa. Sahlul menuding Partai Golkar Sumut di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah (Ijeck), mulai bergejolak. Kemudian adanya a buse of power, minim konsolidasi, serta dugaan pelanggaran administrasi dan peraturan organisasi partai.
“Saya heran dengan Bung Sahlul. Saat berada dalam sistem organisasi Partai Golkar Sumut, diam tidak bersuara. Setelah di luar sistem, berkoar-koar mendiskreditkan kepengurusan yang seakan-akan organisasi tidak berjalan tanpa beliau,” ujar Dedek.
Dedek juga mempertanyakan sumbangsih Sahlul saat berada dalam sistem kepengurusan Partai Golkar.
“Mengapa saat bung Sahlul menjabat Wakoorbid PP DPD Partai Golkar Sumut, tidak membenahi kekurangan yang ada. Dulu kok diam. Sekarang malah teriak-teriak di media, menuding seolah-olah Partai Golkar Sumut mulai bergejolak, a buse of power, minim konsolidasi, pelanggaran administrasi dan melanggar peraturan partai. Mirisnya, bung Sahlul menyebut semua tudingannya itu seakan-akan hanya karena disebabkan Ilhamsyah. Inikan jelas tendensius dan sentimen terhadap Sekretaris Partai Golkar Sumut itu,” katanya.
Sebagai kader Partai Golkar, Dedek meminta semua elemen partai berlambang pohon beringin itu tidak terpancing dengan upaya-upaya yang diduga hendak menggembosi Partai Golkar Sumut.
“Mari bersatu, perkokoh barisan menyongsong 2024 untuk kemenangan Partai Golkar. Golkar Indonesia, Indonesia Golkar. Golkar menang, menang, menang. Airlangga Presiden, Presiden Airlangga,” tukasnya. (Red)