MEDAN – Kawasan Jalan Cemara mulai dikenal menjadi salah satu kawasan perjudian di Kota Medan sekitarnya, selain Jalan Asia dan kawasan Medan Utara. Dan terus berkembang mengimbangi kawasan judi lainnya yang tumbuh subur di Kota Medan.
Tak hanya lokasi mesin judi, yang bermodus permainan ketangkasan, operator judi-judi online juga semakin ramai beroperasi di Kota Medan, dan salah-satunya justru berkantor di kawasan Cemara.
Di Jalan Cemara itu sendiri, sebuah lokasi mesin judi tampak selalu ramai dikunjungi para pemain. Apalagi lokasi judi itu buka non stop, sepanjang hari, sepanjang minggu dan sepanjang tidak ada yang berani menggerebek!
Setidaknya, hal itu terungkap saat demo puluhan warga di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), Jl SM Raja, Senin (1/8/2022).
Warga menggelar aksi menolak judi di Kota Medan, dan mendesak Poldasu untuk segera mengusut tuntas dan menangkap oknum bandar judi online di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Cemara. Dan segera menggerebek lokasi judi mesin dan kantor operator judi online di kawasan tersebut.
“Sesuai dengan perintah Kapolri beberapa waktu lalu kepada seluruh Polda untuk menyikat habis seluruh judi SLOT ONLINE yang ada di Indonesia,” seru Koordinator Aksi, Reza Gultom, saat berorasi di pintu masuk Mapoldasu.
Reza bersama warga lainnya, meminta pihak kepolisian khususnya Poldasu untuk memburu tempat-tempat operator dan admin judi online yang ada, salah satunya yang diduga berada di daerah Komplek Cemara.
“Keberadaan admin judi online jelas keberadaannya melawan hukum, permainan judi tersebut jelas meresahkan masyarakat sekitar karena bertentangan dengan norma agama dan bisa menghancurkan kehidupan masyarakat!,” tegasnya.
Oleh karena itu, warga mendesak Kapoldasu Irjen Panca Simanjuntak untuk segera turun langsung ke lokasi, menutup lokasi mesin judi dan operator judi online di Cemara.
“Tangkap dan penjarakan oknum bandar judi online dan usut tuntas seluruh lokasi judi di Sumut,” teriak warga.
“Ini tidak boleh dianggap main-main. Pertaruhannya masa depan anak bangsa. Karena umumnya, permainan judi ini lebih banyak memberikan dampak negatif kepada para pemainnya,” seruan Reza di tengah aksi.
Usai menyuarakan keluhannya, warga yang tergabung dalam Forum Kajian Lintas Lembaga (Forkaliga) itu akhirnya membuat laporan ke SPKT Poldasu. (Red)