SERGAI – Hujan deras disertai angin kencang dan berputar, yang kerap disebut angin puting beliung selama dua hari yang menerjang wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) walaupun tidak ada korban jiwa namun menimbulkan kerugian kepada masyarakat.
Data yang berhasil dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai menyebutkan, di kecamatan Sei Rampah korban angin kencang di dua desa yakni, desa Pematang Pelintahan 54 RB (Rusak Berat) dan 33 RR (Rusak Ringan) serta desa Sei Rejo 1 RB dan 6 RR.
Kecamatan Tebingtinggi, hanya desa Paya Lombang yang terdampak angin puting beliung, ditemukan 1 RB.
Kecamatan Bandar Khalifa, di Desa Bandar Tengah, 3 RB dan 2 RR. Desa Kayu Besar ada 3 RB dan 10 RR. Desa Gelam Sei Sarimah, ada 5 RB dan 5 RR serta desa Juhar dilaporkan ada 1 RB.
Kecamatan Tanjung Beringin, di desa Tebingtinggi ada 3 status RB dan 4 status RR. Desa Mangga dua hanya 1 status RB, desa Nagur juga 1 status RB. Kecamatan Tebing Syahbandar ditemukan di Desa Paya Pinang 1 dengan status RB (Rusak Berat).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sergai, Fritz Ueki Prapanca Damanik didampingi Sekretaris BPBD, Sukma Permana ketika dikonfirmasi melalui selular, Kamis (24/8/2023) mengatakan, bencana alam ini bukan keinginan kita tetapi sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa.
Ia mengatakan, pihaknnya tetap berpedoman kepada prakiraan yang diberikan BMKG, agar selalu waspada dan tetap berjaga-jaga apalagi dengan kondisi cuaca yang ekstrim ini.
“Kita juga tetap mensiagakan personel kita di Posko yang sudah ditentukan, sesuai arahan Bupati Sergai kalau saat ini rawan dengan datangnya bencana. Dalam hal ini, untuk bantuan awal kepada korban yang ditimpa musibah sudah kita berikan, dan secepatnya pemerintah akan memberikan bantuan lagi,” jelas Frits.
Kalak BPBD juga mengimbau kepada warga yang berada di kawasan skip terbuka, atau kawasan yang kerap dilanda angin puting beliung. Sekaligus, kepada warga yang rumah atau kediamannya berada di bantaran sungai yang selalu mejadi langganan banjir.
“Kami himbau agar warga tetap waspada jika ada gejala angin kencang, atau debit air di sungai naik melebihi ambang batas, untuk segera memberitahukan hal ini ke Posko terdekat atau kantor desa. Di Posko induk yang berada di kantor BPBD Sergai, kita juga sudah mensiagakan petugas piket 1 X 24 jam dan sewaktu-waktu dapat dihubungi,” tandas Fritz. (Red)