MEDAN // topsumut.com – Human Resources Management (HRM) adalah suatu cara yang dibuat untuk mengatur sumber daya (tenaga kerja) yang ada di dalam perusahaan.
Biasanya seorang HRD (Human Resource Department) akan menguji keterampilan maupun karakteristik para pelamar.
Namun bagaimana jika keadaannya diubah, pernahkah Anda melihat skill atau kemampuan seorang HRD?
Tidak cukup hanya memiliki kemampuan untuk mewawancara atau menguji kandidat saja, setidaknya ada sembilan keahlian penting Human Resources Management yang harus dimiliki oleh setiap praktisi HR.
1. Mengatur
Praktisi HR membutuhkan skill untuk mengatur sesuatu dengan baik. Dimulai dari mengatur file CV para pelamar, skill pengaturan dan pembagian waktu, hingga keefektivitasan dalam bekerja.
Pasalnya, praktisi HR berhadapan dengan kehidupan dan karir orang lain sehingga dibutuhkan pengaturan yang sangat tepat agar semua kegiatan dan tujuan dapat berlangsung dengan baik.
2. Multitasking
Praktisi HR akan mengurusi masalah kantor hingga masalah personal para karyawan, ditambah dengan tugas lainnya seperti perekrutan, pelatihan dan sebagainya.
Tanggung jawab seperti pengurusan dokumen, surat kontrak hingga urusan payroll dan BPJS pun tak bisa ditinggalkan.
Pekerjaan prioritas dan kebutuhan perusahaan juga selalu berubah setiap waktu sehingga praktisi HR yang baik harus memiliki skill untuk multitasking.
3. Menghadapi Masalah yang “Abu-Abu”
Sering kali tim HR berada di area abu-abu ketika dihadapkan oleh masalah tertentu yang dialami karyawan.
Misalnya mengenai diskriminasi, komunikasi satu arah, permintaan cuti yang berselang dan hal lainnya yang belum tentu bisa diselesaikan dengan aturan yang ada.
Seorang praktisi HR harus dapat bertindak berdasarkan informasi yang lengkap sehingga dapat memberikan keputusan terbaik.
4. Negosiasi
Melanjutkan dari poin sebelumnya di mana praktisi HR harus mampu menghadapi masalah “abu-abu”, mereka juga harus mampu menilai sejumlah solusi yang ada.
Hal ini kemudian berujung pada negosiasi terhadap setiap pihak terkait agar tidak ada yang dirugikan atau dengan kata lain menghasilkan “win-win solution”.
5. Komunikasi
Tim HR akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak termasuk para manajer, kandidat terpilih, para pelamar dan tentunya setiap karyawan di perusahaan.
Tidak hanya berkomunikasi secara langsung, praktisi HR juga dituntut harus bisa berkomunikasi dengan baik melalui media sosial, email hingga ketika meeting.
6. Disiplin dan Etika Baik
Praktisi HR adalah salah satu representasi sekaligus penjaga rahasia perusahaan.
Pasalnya mereka memiliki tanggung jawab untuk melayani kebutuhan manajemen puncak dan memastikan bahwa karyawan bekerja serta bersikap sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Tanggung jawab tersebut menuntut setiap praktisi HR untuk memiliki disiplin yang tinggi serta etika yang baik dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya.
7. Fokus
Setiap karyawan berharap agar HRD mau mendengarkan masalah atau keluhan mereka, namun di sisi lain praktisi HR juga tidak bisa mengabaikan kebijakan perusahaan.
Praktisi HR yang bisa menyelesaikan dan menyeimbangkan kedua tugas tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari perusahaan maupun sesama karyawan.
Ada kalanya HR harus mengambil keputusan untuk melindungi karyawan, dan ada kalanya keputusan harus diambil demi perusahaan, budaya dan nilai-nilainya.
Keputusan yang diambil mungkin akan salah dimengerti oleh beberapa orang, namun praktisi HR juga harus bisa menjelaskan alasan dengan informasi yang tepat.
8. Manajemen Konflik dan Penyelesaian Masalah
Bukan sesuatu yang baru jika ada karyawan yang saling tak menyukai satu sama lain.
Produktivitas di tempat kerja menuntut setiap karyawan untuk saling bekerja sama dan meninggalkan masalah personal satu sama lain.
Praktisi HR harus menemukan cara untuk bisa memberikan solusi jika dihadapkan dengan keadaan seperti itu.
9. Manajemen Perubahan
Banyak perusahaan yang mengalami perubahan, misalnya saja tugas baru, tim kerja baru, nilai perusahaan yang diperbarui, karyawan yang resign dan sebagainya.
Tim HRD kemudian dihadapkan dengan banyaknya generasi karyawan yang bekerja berdampingan dengan segala perbedaan yang ada. Untuk itu praktisi HR harus membantu setiap orang mengatasi perubahan konstan.
Ones Lawolo
TopBusiness.id