MetroGlobal.Top, MEDAN-Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution pantau pergerakan harga bahan kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Pantauan langsung ke dua pasar di Medan pada Rabu (22/12/2021) itu juga diikuti Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, serta unsur Forkopimda Kota Medan diantaranya Dandim 0201/BS Kolonel Inf Hindratno Devidanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Kedua pasar yang menjadi objek inspeksi mendadak itu yakni Pasar Tradisional Sei Sikambing di Jalan Kapten Muslim dan Pasar Modern Brastagi Supermarket di Jalan Gatot Subroto Medan.
Dari hasil pantauan, terdapat lima komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga diantaranya cabai rawit, bawang putih, bawang merah dan daging ayam.
Pada November 2021, komoditi cabai rawit terus mengalami kenaikan hingga mendekati harga Rp. 63.000/Kg.
Kenaikan mulai terjadi pada November harga cabai rawit saat itu berkisar Rp. 33.000 dan berangsur naik hingga Rp. 46.000/ Kg sampai minggu ke dua Desember.
Kenaikan juga diikuti daging ayam, saat ini berkisar Rp. 33.000 – Rp. 34.000/ kilo. Kenaikan tersebut mulai terjadi pada awal Desember hingga saat ini.
Kemudian bawang merah harga jual dipasaran naik sebesar Rp. 4.000/ Kg, dari Rp. 24.000 menjadi Rp. 28.000. dan bawang putih dari harga Rp. 27.000 menjadi Rp. 28.000.
Bobby Nasution menyampaikan, saat ini Pemko Medan sedang mempersiapkan rencana aksi menghadapi ancaman kenaikan harga pangan dengan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kesetabilan dan ketersediaan harga bahan pokok menjelang HKBN.
Upaya itu diantaranya penanganan masalah pasokan dan arus distribusi menjadi prioritas.
Selain itu, Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan akan melakukan pasar murah di lima puluh tiga titik yang tersebar di dua puluh satu kecamatan di Kota Medan.
Umumnya, titik-titik lokasi pelaksanaan pasar murah diutamakan di kawasan yang mayoritas penduduknya kurang mampu.
Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas menyampaikan kenaikan harga menjelang HKBN merupakan siklus tahunan yang dipengaruhi supply and demand di pasar.
Untuk produk hortikultura seperti cabai atau bawang, terjadi penurunan pasokan karena pengaruh cuaca, harapannya Medan segera memiliki CAS sehingga dapat mengatur pasokan komoditi hortikultura.
Sementara terkait dengan adanya kenaikan harga daging ayam, Ridho menyatakan berdasarkan kajian KPPU pusat, ditemukan harga day-old-chick (DOC) dan layer (ayam petelur) selama satu bulan terakhir selalu berada di atas harga acuan (Rp5.000–Rp 6.000/ekor) dan bahkan cenderung meningkat.
Begitu pula dengan harga pakan yang fluktuatif dan harga jagung yang berada di atas harga acuan (Rp4.500/kg) dan meningkat.
Untuk itu KPPU Kanwil I akan terus mengawasi perilaku pelaku usaha integrator.
“Saat ini pasokan dalam keadaan aman, jadi masyarakat tidak perlu menimbun bahan pokok. Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, KPPU akan terus melakukan pemantauan stok dan harga. KPPU juga terus mengawasi para distributor bahan pokok, jangan sampai ditemukan adanya distributor yang menimbun barang atau menahan pasokan,” tegas Ridho Pamungkas. ( swisma)