MetroGlobal.Top, MEDAN– Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Senin (3/1/ 2022).
Pada pembukaan tersebut ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Jokowi dilanjutkan penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan BEI 2022.
Presiden Jokowi dalam pidatonya optimistis pertumbuhan pasar modal Indonesia akan lebih baik.
Keyakinannya itu ditandai IHSG pada 2021 yang memberikan return 10,1%, lebih baik dibandingkan bursa saham lain di Asia Tenggara. Bahkan Singapura return 9,8%, Malaysia minus 3,7%, dan Filipina minus 0,2%.
Jokowi juga berharap jumlah investor pasar modal akan terus meningkat, sehingga memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi negara.
Pada pembukaan perdagangan BEI 2022 itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya target capaian vaksinasi Covid-19 di akhir 2021 yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah.
Disebutkannya pemerintah telah menyuntikkan sebanyak lebih dari 280 juta dosis vaksin kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.
” Tadi pagi saya cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis,” ucap Presiden.
Kepala Negara menyebut, capaian vaksinasi tersebut bukan suatu hal yang mudah, mengingat Indonesia memiliki kondisi geografis yang menantang terutama dalam pendistribusian vaksin ke setiap daerah.
Presiden mengatakan secara nasional, vaksinasi di Indonesia telah mencapai 70 persen untuk dosis pertama dan 50 persen untuk dosis kedua.
“Hari ini dosis yang pertama sudah 79,6 persen, dosis kedua 54,8 persen. Untuk ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi juga sudah di atas 70 persen dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen,” ujar Kepala Negara.
Presiden pun mengapresiasi kerja keras dari semua unsur yang telah mendukung tercapainya target vaksinasi di akhir 2021.
Kepala Negara menegaskan kebersamaan dan gotong royong merupakan modal utama target tersebut dapat tercapai.
“Ini kerja keras kita semuanya. Pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, BIN, seluruh perusahaan-perusahaan swasta besar maupun menengah, kecil dan ormas bergerak semuanya bergerak. Modal kita ada di situ. Kebersamaan, gotong royong inilah adalah modal kita,” ungkapnya.( swisma)